Monday, April 20, 2009

Kata-kata yang lebih baik...

Situasi 1:
Seorang murid bekas pelajar sekolah agama, Qisas, memberi tazkirah tentang pentingnya iman dalam kehidupan kita dan memacu segala hidup kita berdasarkan tujuan hidup sebenar seorang manusia. Bahkan dia juga menasihati kawan-kawannya dalam segala hal dan masalah mereka.

Situasi 2:
Seorang pakar kaunselor peringkat PhD. yang punya ideologi humanism, malah menggunakan pendekatan-pendekatan yang tidak islami dalam membantu dan membimbing manusia ke arah tujuan hidup sebenar. Malah menggunakan pendekatan dari sudut perspektif barat yang tidak menyentuh keimanan.

Kata-kata siapa yang harus dipercayai?

Seorang budak sekolah hingusan ataupun seorang pakar ber'PhD.'?

"Kenapa kita hendak melebihkan orang Islam ini? Tengok saja masalah sosial di Malaysia, orang Islam yang menjuarai! Jadi apa signifkan kata-kata mereka ini?"

Soalan yang relevan

Kalau kita lihat kembali persoalan, apakah TUJUAN hidup KITA?

Kalau salah dijawab soalan ini, padah yang besar akan menimpa. Segala amal perbuatan kita akan 'hidup' dan berjalan pada TUJUAN ini. Salah tujuan, maka sia-sialah amal kita. Perspektif barat yang terlarut dalam hidup kita kini menyebabkan lahirnya orang-orang seperti orang-orang Islam sekular dan liberal dalam masyarakat kita.

Namun adalah tidak salah untuk kita mengambil HASIL KAJIAN dan eksperimen yang dilakukan dengan analisis yang JITU dan PERSIS, tapi harusa ada TAPISAN!

Tapisan

Jika diteliti adalah menjadi satu kewajipan untuk kita mempelajari ilmu barat. Bahkan barat pada satu ketika mengambil dan mempelajari ilmu-ilmu Islam bahkan dengan ilmu-ilmu tersebut memberi impak besar dalam hidup mereka.

Namun mereka ada tapisan, mereka menapis faktor iman dan taqwa dalam setiap kitab-kitab dan buku yang mereka pelajari daripada orang Islam. Segala persepktif berkaitan dengan sesuatu isu atau masalah tidak didasari perspektif Islam.

Begitulah juga seorang mukmin dan muslim, banyak ilmu-ilmu kini ditemui daripada hasil kajian barat, adalah menjadi satu kewajipan untuk kita mempellajari ilmu-ilmu ini. Bahkan para ilmuan islam dulu pun mengambil ilmu daripada tamadun Greek dan tamadun India.

Namun berlaku proses ISLAMISASI dalam setiap ilmu itu. Setiap satu cabang ilmu dihiasi dengan persepktif IMAN, ISLAM dan IHSAN, bukannya daripada perspektif barat dan jahiliyyah yang bisa menyesatkan.

Di samping itu terdapat juga orang Islam yang terus terpengaruh dengan ideologi permikiran dan mengambil perspektif barat dan jahiliyyah dalam sesuatu isu dan menyelesaikan sesuatu masalah manusia. Sebab itu pentingnya untuk orang Islam itu FAHAM dengan sebenar-benarnya hakikat ISLAM itu sendiri. Nilai kata-kata seseorang itu haruslah utama sekali didasari iman dengan cara yang paling berhikmah.

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" Fussilat ayat 33

2 comments:

  1. salam..betul2. sokong tuh. kita boleh belajar barat atau apa saja ilmu..tapinbiar dengan iman dan berlandaskan quran dan sunnah.biar kita yg islamik kan barat. bukan barat yg sekuler kan ilmu kita. wallahualam.

    ReplyDelete
  2. sekarang nih banyak pemikiran dan perspektif barat yang kita ambik,apa kata kita ubahkan perpektif dan ideologi itu,gunakan pendekatan barat yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat dan perbaiki sesuatu bidang ilm itu,wallahualam

    ReplyDelete